Apple memang fenomnal di industri elektronik dan bagi kalangan gadgetarian* [penggemar gadget]. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, produk Apple ibarat "DEWA" nya elektronik dan gadget. Bagaimana tidak, harga yang cukup fantastis dan lumayan susah untuk urusan sale dan after sale nya. Bukan "barang" umum untuk bisa dinikmati oleh segment masyarakat mid-low. Bahkan kalangan High-End pun sering berpikir berjuta-juta kali untuk pada akhirnya memilih membeli dan memakai produk Apple ini.
Steve Jobs (alm), merupakan tokoh utama dibalik perusahaan ini. Visi nya yang cukup "gila" bagi sebagian orang justru sering berujung pada kesuksesan produk yang dihasilkan. Sejarah Apple secara singkat ada di LINK berikut. Dimulai dari sebuah Komputer dengan sistem operasi berbeda dengan pesaingnya [Windows], Apple cukup sukses dengan debut Mouse dan aplikasi Drawing nya pada awal-awal perangkat kerasnya. Kata kunci pada awal perkenalan produk Apple adalah sebuah "Terobosan" bukan meniru atau mengembangkan.
Logo Apple sendiri memang
seolah-olah dikultuskan bagi para pencinta produk ini. Bayangkan ketika anda berjalan-jalan di mall atau bandara, memakai kaos berlogo Apple atau anda melihat sticker Apple di kaca belakang mobil orang, apa yang terlintas dibenak anda sendiri? YA, secara otomatis anda akan berpikiran orang tadi pastilah pemilik salah satu produk Apple dan kemungkinan memakainya. Pada sisi lain anda pasti akan berkata betapa kayanya orang itu, karena memakai produk Apple.
Ya, begitulah anggapan dan pikiran sebagian masyarakat Indonesia. Dengan alasan inilah Android masuk leluasa dan cepat menjadi dominan di Indonesia. Alasan harga adalah issue nomor SATU di Indonesia untuk urusan perangkat elektronik. Mengapa? karena adanya tiga tingkat kebutuhan, Primer, Sekunder dan Tertier. Elektronik masuk di tertier atau tambahan saja.
Fenomena pandangan masyarakat terhadap produk Apple di Indonesia memang membuat kalangan pengguna produk ini bangga sekaligus takut. Ketakutan akan after sales service yang belum begitu dimengerti dan tutorial lengkap akan fitur sebuah produk dari Apple masih didominasi dengan bahasa Inggris ketimbang Bahasa Indonesia.
Hal lain dari produk Apple adalah konektifitas Internasional nya. Perumpaman sederhananya sebagai berikut, semua budaya POP Indonesia dan hampir seluruh dunia pasti terpengaruh dari Amerika Serikat, dengan kata lain jika tidak mengikutinya maka akan dianggap katrok atau kuno, ketinggalan jaman. Begitu juga dengan Apple ini, produk Apple yang memang buatan Amerika ini mau tidak mau tidak akan bisa dibendung keberadaanya sebagai icon budaya pop atau trend setter.
0 comments
Posting Komentar