Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga bisa review BlackBerry PlayBook Tablet,
setelah menunggu cukup lama dari waktu releasenya. sepintas memang mirip tablet 7inch
lainnya yang sudah masuk di pasar Indonesia. OS nya QNX based yang merupakan hasil
riset njlimetnya RIM untuk tablet nya. Awal memegang PlayBook ini cukup berat untuk
ukuran tablet sejenisnya. Modelnya terlalu maskulin, warna hitam, kotak atau square,
serta tidak ada tombol home dan back seperti pada jenis lain. Untuk wanita PlayBook
mungkin kurang stylish.
Fitur koneksi utama tablet ini menggunakan WiFi tanpa ada slot sim card. Di Indonesia,
PlayBook kalah populer dengan iPad atau Samsung Galaxy Tab dikarenakan tidak
adanya slot sim card didalamnya. Sedangkan di Indonesia sendiri masih sedikit tempat
dengan free WiFi pada area umum. Untuk WiFi dengan password tertentu sudah cukup
banyak di cafe atau beberapa resto. Cukup repot memang bagi anda yang sangat ingin
terkoneksi dimana saja dengan tablet ini. Pun demikian, fitur tethering ke BlackBerry
handheld anda bisa digunakan melalui Bluetooth dengan biaya koneksi APN operator
masing-masing.
untuk terhubung dengan BlackBerry handheld anda, fitur Bridge bisa diunduh di
BlackBerry AppWorld. Handheld dengan OS 5 (minimal) sudah bisa terhubung dengan
PlayBook dengan Bridge. Mungkin bagi anda yang pertama kali akan mengalami
kesulitan dalam mengkoneksikan PlayBook dengan Handheld, karena terkadang seri
OS handheld juga sedikit mempengaruhi kecepatan dan otentikasi koneksi Bluetooth
antar perangkat ini. Fitur yang dapat diakses di PlayBook dari handheld antara lain
BBM (tidak untuk group), email, memo, kalender, task, dan bridge browser (native
browser dari handheld). Sangat nyaman ketika handheld dalam pouch anda, BBM masih
dapat dipantau dari PlayBook dengan tampilan lebih lega. Juga, membuat awet keypad
handheld karena intensitas mengetik sedikit berkurang karena dialihkan ke PlayBook.
urusan aplikasi di AppWorld, Playbook masih kalah dengan Android market atau
iTunes Store. Hal ini yang melatarbelakangi adanya BlackBerry Developer Conference.
Kemungkinan BlackBerry akan fokus pada aplikasi berbasis web dengan HTML 5 nya.
Perangkat bagi para Developer pun sudah disiapkan untuk meramaikan AppWorld.
Nah untuk typing, PlayBook sangat enak untuk mengetik text panjang, baik landscape
atau potrait. Sensasi touch type nya serasa mengetik pada handheld BlackBerry anda.
Namjn agak disayangkan akselerometer nya belum begitu mulus seperti iPad namun
cukup lebih baik dari tablet android di kisaran harga yang sama. Ketahanan Baterai
cukup lama. Untuk hanya Bridg-ing bisa mencapai 7 jam, dan jika terkoneksi Internet
sekitar 5-6 jam. Warning besar jika mengisi ulang baterai PlayBook harus dengan
charger bawaan nya, jika menggunakan charger handheld, dipastikan tidak akan terisi
baterainya. Sebaliknya hati-hati jangan menggunakan charger PlayBook untuk handheld
anda dikarenakan perbedaan voltase yang bisa berakibat cepat rusak nya baterai handheld
hingga power IC di handheld BlackBerry.
Fitur DocsToGo di PlayBook sudah Free, sehingga bisa membuat dokumen baru tanpa
harus membeli lisensinya. Facebook for PlayBook juga sudah pre-installed. Social media
app lain menunggu anda lho...
Terakhir, Kamera di PlayBook cukup bagus meskipun tanpa flash dan autofocus, tetapi
ada front kamera juga. Semoga suatu saat ada aplikasi di PlayBook seperti Facetime nya
iOS.
2 comments
tapi kelihatannya di jaman sekarang, any kind of gadget/smart phone hrs dilengkapi dgn slot SIM Card, kl enggak ya agak agak mubazir gituh xixixixi
mungkin fungsi menghemat menekan keyboard gadget utamanya dialihakn jadi ngelus ngelus tablet hehehehe...
Posting Komentar