sesudah membahas PlayBook secara general, mari kita lihat fitur dan aplikasi apa saja sebenarnya didalam tablet buatan RIM ini. Pertama kita bahas Operating System atau kita kenal OS nya. QNX adalah nama OS yang dipakai sebagai kinerja dasar tablet ini. Pada dasarnya sistem ini tidak terpaku pada salah satu OS saja, bahkan pengembangan untuk tiap aplikasinya pun bisa untuk Android, Java, Adobe Air dan Webworks HTML 5. Bagi kalangan Developer, PlayBook merupakan tantangan baru dimana pasar yang hampir belum terjamah oleh ramainya aplikasi yang unik dan bisa terkoneksi dengan handheld BlackBerry sendiri. Jika ada yang bilang "mubazir", pikir dahulu deh... Mungkin bagi kalangan yang "ah gini aja, nggak bisa independent koneksinya, cuman WiFi atau nggak tethering Bluetooth ke handheld BlackBerry" bisa mencoba sisi lain dari PlayBook. Memang bukan head to head dengan iPad atau Android tablet yang sudah ramai di pasaran, PlayBook lebih diperuntukkan untuk business activities dan condong ke arah pengembangan aplikasinya. Lahan yang bisa dikatakan masih sangat luas bagi kreator aplikasi. 

Mari kita lihat tampilan menu awal PlayBook : 


penjelasan logo dari kanan atas ke kiri : 
1. gbr gear : untuk menu setting
2. gbr baterai : jumlah baterai yang tersisa (bisa juga untuk menu OFF, StandBy dan Restart)
3. gbr WiFi : untuk menu ON OFF WiFi dan indicator WiFi mana yang sedang dipakai
4. gbr Bluetooth : indicator ON OFF dan handhset apa saja yang terhubung dengan Bluetooth PlayBook
5. gbr 2 kotak : untuk setting orientation lock
6. gbr Kotak dan logo BB : indicator sudah terhubung dengan handheld BlackBerry via BB BRIDGE
7. gbr jam dan tanggal : jika di touch akan muncul kalendar dan alarm
8. gbr menu yang aktif : indicator notifikasi dari handheld BB (email, bbm dan update aplikasi)

Nah menu dibawah adalah aplikasi yang sudah terinstall dengan baik di PlayBook. Aplikasi ini bisa didapat di App World PlayBook (logonya sama dengan BlackBerry App World di handheld). 


sebelum bahas detail BlackBerry Bridge di PlayBook, ada capture salah satu games yang lucu di App World, judulnya "OCTOPUS". jadi inget gameboy jaman dulu...


Ok, sekarang saatnya BlackBerry Bridge! Bagaimana cara kerja dan aplikasi apa saja yang bisa terhubung antara BlackBerry handheld dengan PlayBook. Pertama BBM, kemudian email (semua email yang sudah ter-setting di web client - www.operator.blackberry . com), Tasks, Memo,  Calendar, Kontak dan Bridge Browser. Seperti yang sudah diketahui bbm, email, memo, tasks, kontak dan calendar pasti sangat akrab dengan pengguna BlackBerry, tetapi PlayBook memiliki opsi Bridge Browser selain Browser bawaannya. Bridge Browser ini adalah perpanjangan dari browser di handheld untuk bisa diakses melalui PlayBook supaya layarnya lebih lega. Charging nya pun ikut koneksi handheld BlackBerry ke operator. Cukup bermanfaat jika anda malas mengeluarkan handheld BlackBerry hanya untuk membaca berita di detik.com atau searching di Google. 


BlackBerry Bridge juga bisa di setting melalui setup page (gbr gear pojok kana atas) seperti ganbar berikut :

NAVIGASI... 
kata ini sangat penting bagi pengguna PlayBook karena tidak ada tombol home atau back seperti di Android tablet atau iPad. Jadi bagaimana donk? Cukup di swipe ke atas atau ke bawah dari screen nya. Swipe dari Bawah ke atas akan memunculkan semua menu sebelumnya, Swipe kedua dari Bawah ke atas akan kembali ke menu awal. Swipe dari atas ke bawah akan memunculkan setup page (setting PlayBook).  Swipe juga bisa memunculkan virtual keyboard, dengan swipe pada pojok kiri bawah ke atas sedikti saja ketika kita akan mengetik atau pada layar yang membutuhkan fungsi keyboard. 

Untuk melakukan Capture Screen pada PlayBook, cukup tahan bersamaan kedua tombol Volume di atas, sampai terdengar bunyi jepretan kamera.


Kebetulan mendapat PlayBook dengan OS bawaan sudah versi 2.0, maka mungkin ada sedikit perbedaan dengan versi OS 1.0. Perbedaan nya pada interface, tampilan menu dan kemampuan untuk di root ke Android. ANDROID di PlayBook??? bisa lho... Caranya? dengan melakukan Dingleberry atau jamak disebut Jailbreak . Sementara ini belum berani untuk melakukannya, karena alasan PlayBook ini pemberian dan kedua belum ada untuk Mac #alasanMacLover. 


WiFi di PlayBook perlakuannya mirip seperti di BlackBerry handheld. Jaringan WiFi yang tersedia akan dideteksi otomatis ketika kita memilih ON pada fitur WiFi di PlayBook. Pemilihannya pun bisa dilakukan berdasarkan keberadaannya (Available) atau sudah pernah kita simpan (Saved) dan WiFi umum (Open). Ada satu hal yang cukup kurang nyaman dalam menggunakan WiFi di PlayBook. Kita harus melakukan manual koneksi, dalam artian tidak otomatis tersambung pada jaringan WiFi yang sudah kita simpan sebelumnya jika dibandingkan dengan iPad. Pun demikian, ketika sudah tersambung WiFi, PlayBook sudah bisa dipotimalkan penggunaannya. 


Nah ini bedanya dengan iPad atau Android Tablet. BlackBerry sangat memproteksi data di setiap handheldnya. Sebagai contoh, pengguna BlackBerry handheld akan sangat kebingungan untuk mentransfer file media seperti lagu, foto, video ke handset lain ex.Nokia, Samsung dll. Di PlayBook, Data Sharing juga (bagi sebagian akan bilang) RIBET. Ada pilihan untuk sharing ke Windows, Mac atau Autodetect. Juga WiFi sharing sangat-sangat di warning oleh RIM dengan sering munculnya otentikasi pop up pada saat kita mengkatifkan fitur ini. 


Sebelum penutup, kembali kepada aplikasi yang ada di App World PlayBook, masih kalah jauh dengan iTunes dan Android Market, bahkan cukup tertinggal dengan App World untuk BlackBerry Handheld sendiri. Cukup aneh memang. Apakah faktor Developer tidak ada yang mau atau faktor end user yang enggan memakai PlayBook. Sebagai perbandingan, Skype, Whatsapp, Foursquare, Twitter, Uber, Yahoo Messenger, Google Talk dan Native Maps pun belum ada di App World PlayBook. Sangat disayangkan karena front camera nya cukup bagus jika digunakan seperti FaceTime nya Apple atau video call ip (internet protocol) pada Skype dan aplikasi lainnya. Pada akhirnya, Fitur dan kekuatan PlayBook masih belum sebanding dengan pengembangannya. 

Terima Kasih...
mohon komentarnya, syukur disebarin...
Read More

Alhamdulillah...

akhirnya kesampaian juga ikutan salah satu event besarnya RIM (Research In Motion) tahun 2011 ini. Setelah mimpi bisa berangkat ke WES (World Entreprise Symposium) 2011 di Florida USA pupus sudah pada awal tahun lalu, kemarin bisa datang ke BlackBerry DevCon Asia 2011 di Singapore. BBDEVCON Asia diselenggarakan tanggal 7-8 Desember 2011 di Suntec City Mall Singapore. Pada rencana awalnya, Bangkok Thailand menjadi tujuan utama BBDEVCON Asia 2011, namun karena musibah banjir dialihkanlah ke Singapore.

Sebenernnya apa sih BBDEVCON Asia 2011 ini? BBDEVCON Asia merupakan event dimana RIM sebagai produsen BlackBerry mengumpulkan atau mengundang beberapa developer yang serius ingin mengembangkan aplikasi di handheld dan tablet BlackBerry. Untuk mendaftar ke BBDEVCON Asia 2011 tiap peserta diwajibkan mengisi registrasi di web http://www.blackberrydevcon.com/asia . Semua jadwal, materi dan pembicara pada tiap session nya sudah tercantum lengkap, sehingga membuat setiap peserta BBDEVCON Asia 2011 bisa memilih kelas apa yang akan diikutin. Lab Session khusus diperuntukkan bagi yang ingin langsung mencoba bagaimana menggunakan platform pemrograman yang digunakan para engineer BlackBerry dalam mengembangkan setiap aplikasinya. Beruntung bisa ambil dua lab session, JAVA SDK for BBM Connecting Apps dan Adobe Flash builder calss. It was WOW buat anda dan saya yang nubie dalam belajar pemrograman. Easy to follow, mungkin ungkapan paling pas untuk lab session ini. Software asli juga dikasih for Free juga lho...

Ada juga sharing class dan general session class bagi yang ingin mendengarkan beberapa pengalaman dari pakar marketing dan komunitas di Asia. Pakar dari beberapa perusahaan software terkenal seperti Adobe, Wikitude, Gameloft, SAP dll menjadi daya tarik tersendiri BBDEVCON Asia 2011 ini. Rugi jika belum pernah ikut event ini.

Oh ya, selain well done party nya, BBDEVCON Asia 2011 juga banyak memberikan doorprizes dan device to pick up. Yes, it is PlayBook Tablet for each of participants, for FREE. Queueing nya ampuuunnn... panjang bener... Ada dua pilihan, apakah PlayBook dengan OS 1.6 atau 2.0beta. Pastinya ingin mencoba 2.0beta donk... Free T-Shirts, StressBall, Decals, and many more hehehehe. Ketika anda sudah registrasi, maka langsung ke bagian counter admin dan log in dengan ID BBDEVCON Asia 2011 yang anda buat sebelumnya di PlayBook panitia. Setelah itu otomatis akan dicetakkan ID Card selama event berlangsung lengkap dengan barcodenya, sayangnya bukan QR Code nih... Nah ID ini berfungsi stiap kali kita akan masuk ke kelas, makan siang, party dan pengambilan freebiss.

Perlu dicatat bahwa peserta yang benar-benar ingin mengikuti BBDEVCON Asia 2011 ini, maka akan pulang dengan segudang ilmu, pengalaman, dan relasi baru untuk bisnis nya. Tapi ada juga yang datang hanya untuk mengambil freebis dan jalan-jalan. Satu hal sebenarnya yang menjadi pertanyaan, begitu banyak Developer Indonesia di BBDEVCON Asia 2011 kemarin, namun mengapa kurang terkenal dibandingkan para pedagang elektronik ya???

Yup, akhirnya sekelumit pengalaman ini dikahiri dengan beberapa dokumentasi dari panitia BBDEVCON Asia 2011 yang bisa di lihat di http://www.blackberrydevcon.com/asia/event-info/photos

foto-foto pribadi ada juga kok...

terima kasih









Read More
BlackBerry PlayBook



Alhamdulillah akhirnya kesampaian juga bisa review BlackBerry PlayBook Tablet,
setelah menunggu cukup lama dari waktu releasenya. sepintas memang mirip tablet 7inch
lainnya yang sudah masuk di pasar Indonesia. OS nya QNX based yang merupakan hasil
riset njlimetnya RIM untuk tablet nya. Awal memegang PlayBook ini cukup berat untuk
ukuran tablet sejenisnya. Modelnya terlalu maskulin, warna hitam, kotak atau square,
serta tidak ada tombol home dan back seperti pada jenis lain. Untuk wanita PlayBook
mungkin kurang stylish.

Fitur koneksi utama tablet ini menggunakan WiFi tanpa ada slot sim card. Di Indonesia,
PlayBook kalah populer dengan iPad atau Samsung Galaxy Tab dikarenakan tidak
adanya slot sim card didalamnya. Sedangkan di Indonesia sendiri masih sedikit tempat
dengan free WiFi pada area umum. Untuk WiFi dengan password tertentu sudah cukup
banyak di cafe atau beberapa resto. Cukup repot memang bagi anda yang sangat ingin
terkoneksi dimana saja dengan tablet ini. Pun demikian, fitur tethering ke BlackBerry
handheld anda bisa digunakan melalui Bluetooth dengan biaya koneksi APN operator
masing-masing.

untuk terhubung dengan BlackBerry handheld anda, fitur Bridge bisa diunduh di
BlackBerry AppWorld. Handheld dengan OS 5 (minimal) sudah bisa terhubung dengan
PlayBook dengan Bridge. Mungkin bagi anda yang pertama kali akan mengalami
kesulitan dalam mengkoneksikan PlayBook dengan Handheld, karena terkadang seri
OS handheld juga sedikit mempengaruhi kecepatan dan otentikasi koneksi Bluetooth
antar perangkat ini. Fitur yang dapat diakses di PlayBook dari handheld antara lain
BBM (tidak untuk group), email, memo, kalender, task, dan bridge browser (native
browser dari handheld). Sangat nyaman ketika handheld dalam pouch anda, BBM masih
dapat dipantau dari PlayBook dengan tampilan lebih lega. Juga, membuat awet keypad
handheld karena intensitas mengetik sedikit berkurang karena dialihkan ke PlayBook.

urusan aplikasi di AppWorld, Playbook masih kalah dengan Android market atau
iTunes Store. Hal ini yang melatarbelakangi adanya BlackBerry Developer Conference.
Kemungkinan BlackBerry akan fokus pada aplikasi berbasis web dengan HTML 5 nya.
Perangkat bagi para Developer pun sudah disiapkan untuk meramaikan AppWorld.

Nah untuk typing, PlayBook sangat enak untuk mengetik text panjang, baik landscape
atau potrait. Sensasi touch type nya serasa mengetik pada handheld BlackBerry anda.
Namjn agak disayangkan akselerometer nya belum begitu mulus seperti iPad namun
cukup lebih baik dari tablet android di kisaran harga yang sama. Ketahanan Baterai
cukup lama. Untuk hanya Bridg-ing bisa mencapai 7 jam, dan jika terkoneksi Internet
sekitar 5-6 jam. Warning besar jika mengisi ulang baterai PlayBook harus dengan
charger bawaan nya, jika menggunakan charger handheld, dipastikan tidak akan terisi
baterainya. Sebaliknya hati-hati jangan menggunakan charger PlayBook untuk handheld
anda dikarenakan perbedaan voltase yang bisa berakibat cepat rusak nya baterai handheld
hingga power IC di handheld BlackBerry.

Fitur DocsToGo di PlayBook sudah Free, sehingga bisa membuat dokumen baru tanpa

harus membeli lisensinya. Facebook for PlayBook juga sudah pre-installed. Social media
app lain menunggu anda lho...

Terakhir, Kamera di PlayBook cukup bagus meskipun tanpa flash dan autofocus, tetapi
ada front kamera juga. Semoga suatu saat ada aplikasi di PlayBook seperti Facetime nya
iOS.
Read More